Hampir semua orang mungkin saat ini pernah mendengar istilah arsitektur modern bukan? Akan tetapi, istilah arsitektur modern ini tidak selalu diartikan sebagai arsitektur yang ada pada masa kini. Faktanya, di era arsitektur modern ini justru berkembang beberapa dekade yang lalu. Lalu, seperti apa sih sebenarnya arsitektur modern ini awalnya berkembang? Yuk disimak ya penjelasan berikut ini.
Di negera Indonesia, gaya arsitektur modern ini sudt berkembang sejak abad ke 19 sampai dengan abad ke 20. Salah seorang pelopor arsitektur modern di Indonesia adalah bernama Lien Bean Tjie yanh merupakan arsitektur keturunan Tionghoa asal dari kota Semarang. Kepiawaiannya di dalam dunia arsitektur modern dapat membuat beberapa karya menarik dan hasil karyanya ini sejajarkan dengan arsitektur terkenal dari Belanda.
Keunikan Arsitektur Bergaya Modern
Arsitektur modern berkembang hingga sekarang di Indonesia. Sudah banyak sekali penerus arsitektur modern saat ini. Tapi, tahukah Anda jika ada keunikan yang tertanam pada seorang arsitektur modern? Berikut ini penjelasannya.
1. Segala sifat kesederhanaan hingga ke desain
Arsitektur modern memiliki tampilan yang jauh lebih sederhana dari pada gaya arsitektur tradisional yang mana lebih diwarnai oleh detail dekoratif. Karya ini hadir dengan peningkatan kesederhanaan di tengah-tengah gaya tradisional yang berkembang pada sat itu. Nilai estetika dari arsitektur modern ini lebih menonjol dan banyak sekali diminati.
2. Elemen garis yang lebih simetris dan bersih
Bisa dilihat, hampir sebagian besar bangunan ikonil yang menggunakan gaya arsitektur modern lebih mempunyai elemen garis yang sangat kuat. Baik dari segi elemen garis horizontal pada denah dan garis-garis vertikal dan diagonal pada bangunan.
Baca juga : Gaya Arsitektur Bangunan Yang Banyak Diminati Di Indonesia
3. Kejujuran dalam penggunaan material
Pada dasarnya, ada beberapa jenis material bahan bangunan yang saat ini sering digunakan pada beberapa bangunan yang bergaya arsitektur modern. Mereka banyak menggunakan bahan seperti besi, kaca , beton, dan kayu. Keberadaan material ini akan sangat mudah terasa dan terlihat pada bagian bangunan baik dalam interior atau wajah bangunan tanpa ditutupi atau dimanipulasi dengan penggunaan material lainnya.
4. Memiliki rancangan yang terbuka dan ada banyak elemen kaca
Berbesa dengan tata ruang pada bangunan tradisional, bangunan dengan baik gaya arsitektur modern mempunyai denah lantai yang jauh lebih terbuka dan minim dengan penyekat ruangan. Selain itu, ada banyak penggunaan kaca yang membuat rumah bergaya arsitektur modern ini terlihat lebih terbuka.
5. Menghubungkan desain dengan keadaan lingkungan sekitar
Arsitektur modern pada umumnya selalu mempunyai hubungan dengan topografi dari lingkungan yang sangat erat. Mereka akan selalu mengaitkan desain gedung dengan keadaan topografi di sekitar. Hal ini dilakukan agar bisa menciptakan karya-karya yang lebih baik. Contohnya saja adalah Fallingwatee House yang memiliki hubungan secara langsung antara interior dan juga desain eksterior yang sangat mulus.
6. Memiliki nilai estetika tinggi
Nilai estetika merupakan suatu hal yang harus diperhatikan dalam membangun sebuah hunian atau gedung. Semakin tinggi nilai estetikanya maka akan semakin menarik juga ketika dilihat. Salah satunya dengan dengan menggunakan gaya arsitektur modern. Bangunan atau hunian Anda akan di desain sedemikian rupa menjadi lebih vintage atau estetik akan tetapi tidak berlebihan. Gaya modern ini tidak memerlukan banyak ornamen-ornamen yang justru akan merusak keindahan.
Itulah tadi keunikan dari gaya arsitektur modern. Semoga penjelasannya bermanfaat dan menambah pengetahuan mengenai dunia arsitektur modern.
Baca juga : Efek Simulasi Video Virtual Tour Untuk Penjualan Rumah