Gaya Arsitektur Bangunan Yang Banyak Diminati Di Indonesia

Gaya Arsitektur Bangunan Yang Banyak Diminati Di Indonesia

Gaya Arsitektur Bangunan Yang Banyak Diminati Di Indonesia – Mendengar istilah arsitektur mungkin sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang. Secara singkat arti dari arsitektur sendiri berhubungan dengan kata merancang dan membangun. Dalam cakupan yang luas arsitektur ini bisa diartikan dalam pembangunan suatu bentuk lingkungan binaan. Namun dalam cakupan yang lebih kecil arsitektur ini bisa diartikan dalam suatu desain bangunan, jalan, atau bahkan peralatan. Penerapan arsitektur dalam suatu bangunan sendiri memiliki gaya dan ciri khas masing-masing. Termasuk bangunan-bangunan yang berdiri di Indonesia.

Berikut ini merupakan beberapa gaya arsitektur yang banyak diterapkan pada bangunan yang ada di Indonesia:

1. Bangunan Gaya Mediterania
Saat ini banyak bangunan di Indonesia yang menggunakan gaya arsitektur mediterania. Ciri khas yang dimiliki oleh bangunan gaya mediterania adalah mengutamakan kenyamanan para penghuninya. Bangunan ini terlihat lebih sederhana namun nyaman untuk ditempati. Itali dan Spanyol merupakan negara yang yang paling banyak menggunakan gaya arsitektur mediterania. Pada dasarnya konsep dari bangunan arsitektur mediterania sendiri mengacu pada bangunan-bangunan yang ada pada tahun 80-an di kerajaan Eropa. Interior dan eksterior yang diterapkan bersifat lebih dinamis dan efisien. Ciri yang sangat mudah dikenali dari gaya bangunan bersifat arsitektur mediterania yaitu warna yang digunakan. Kombinasi warna bangunan gaya mediterania biasanya menggunakan corak warna kuning tanah, merah bata, dan warna coklat. Perpaduan warna tersebut akan memberikan kesan nyaman namun tetap terlihat megah dan elegan.

Bahan yang digunakan untuk bangunan juga bersifat lebih natural. Untuk atap biasanya menggunakan genteng tanah natural yang berwarna merah sedangkan pada bagian bangunan menggunakan kayu dengan sentuhan akhirnya mate. Di negara asal ciri khas interior yang digunakan pada gaya mediterania ini terletak pada langit-langitnya. Tidak terdapat plafond sehingga bangunan langsung dapat memperlihatkan atap dari bangunan tersebut. Salah satu ciri khas menonjol dari gaya bangunan arsitektur mediterania yaitu ditemukan bentuk busur pada bagian atas jendela, pintu, dan juga teras. Sedangkan untuk eksteriornya sendiri memiliki tata letak yang lebih menyebar karena lahan yang luas.

2. Bangunan Gaya Klasik
Gaya bangunan klasik mulai masuk ke Indonesia pada tahun 80-an. Ciri khas paling menonjol dari gaya bangunan ini yaitu adanya seni Romawi dan Yunani kuno yang terdapat dalam bangunan tersebut. Kesan yang ditimbulkan dari bangunan gaya arsitektur klasik adalah kesan yang mewah. Bangunan dengan atap kubah ini sangat memperhatikan eksteriornya. Interior dan eksterior yang digunakan dalam bangunan gaya arsitektur klasik ini juga menekankan kemewahan. Setiap ruangan memiliki ukuran yang sangat luas

3. Bangunan Gaya Modern
Bangunan dengan gaya arsitektur modern mulai muncul di Indonesia sejak tahun 70-an. Rumah yang menggunakan gaya arsitektur modern saat ini banyak ditemukan di Indonesia terlebih di perkotaan. Lahan yang sempit menuntut suatu bangunan tersebut dapat didirikan dengan efisien dan efektif. Oleh karena itu bangunan dengan gaya arsitektur modern ini biasanya menekankan pada fungsional dengan memanfaatkan lahan dan bahan seefisien mungkin. Gaya bangunan arsitektur modern sangat cocok untuk para remaja milenial. Hal ini tentu sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju, serta gaya hidup para penghuninya. Interior dan eksterior dari gaya arsitektur modern lebih mengutamakan fungsional serta mengusahakan kesan luas dari setiap ruangannya. Penggunaan jendela yang lebar serta berukuran tinggi dapat memberikan kesan bangunan tersebut terlihat lebih luas. Interior dari bangunan juga ditata sedemikian rupa untuk menyisakan ruang. Jika dilihat secara sekilas bangunan dengan gaya arsitektur modern memiliki atap yang datar serta berbentuk kotak. Tampilan dari bangunan tersebut juga bersifat efektif.

Itu tadi beberapa macam gaya arsitektur yang banyak ditemukan pada bangunan yang ada di Indonesia. Selain ketiga macam gaya arsitektur tersebut, masih ada banyak lagi macam gaya arsitektur bangunan yang ada di Indonesia yang bisa kalian dapatkan informasinya melalui http://104.145.231.244. Namun ketiga gaya tersebut yang paling banyak mendominasi. Penerapan gaya arsitektur eksterior sendiri sebenarnya bisa disesuaikan dengan tempat di mana bangunan tersebut didirikan. Karena hal tersebut juga harus menyesuaikan dengan luas lahan yang ada.