Mengenal Desain Arsitektur Kontemporer – Sempatkah kalian mengikuti sebutan arsitektur kontemporer? Dapat dikatakan gaya arsitektur kontemporer merupakan gaya arsitektur era ke- 21 yang bertumbuh dari bermacam gaya arsitektur yang sudah terdapat sepanjang ini. Walaupun sedemikian itu dalam gaya arsitektur kontemporer kalian tidak hendak menciptakan satu style yang lebih berkuasa dari style yang lain.
Mengenal Desain Arsitektur Kontemporer
architetturaorganica – gaya arsitektur kontemporer memanglah bukan opsi gaya yang sangat terkenal, tetapi kehadiran arsitektur kontemporer yang energik hendak senantiasa mempunyai tempat untuk banyak orang yang mau pergi dari gaya arsitektur yang konvensional serta mau nampak lebih berlainan. Tetapi, sebab ialah gaya“ kekinian”, gaya arsitektur kontemporer kerap disamakan dengan arsitektur modern yang malah terkini bertumbuh pada masa era ke- 19 sampai 20.
Baca Juga : Mengenal Gaya Arsitektur Minimalis
Kemudian, semacam apa gaya arsitektur kontemporer itu serta gimana perbedaannya dengan gaya arsitektur modern?
Perbedaan antara Arsitektur Kontemporer dan Arsitektur Modern
Buat kalian yang lengket dengan dunia arsitektur, sebutan arsitektur kontemporer serta arsitektur modern tentu kerap kalian dengar berbarengan, bagus itu dalam bidang gedung, bidang dalamnya, perabotan, produk, ataupun arsitektur dalam dengan cara totalitas. Walaupun sejenak bagian serta visual dari kedua gaya arsitektur ini mendekati, gaya arsitektur kontemporer bukanlah serupa dengan gaya arsitektur modern.
gaya arsitektur kontemporer dengan cara simpel dapat didefinisikan selaku arsitektur yang terbuat dikala ini. gaya arsitektur kontemporer bertabiat energik serta dengan cara konsisten hendak senantiasa berganti bersamaan gaya tidak konvensional dari arsitektur kontemporer nanti hendak jadi konvensional bersamaan kemajuan arsitektur. Bertumbuh dari gaya arsitektur yang lain, arsitektur kontemporer menggabungan bermacam bagian gaya arsitektur tanpa terdapat satu bagian gaya arsitektur yang muncul.
Sebaliknya gaya arsitektur modern ialah gaya arsitektur yang lebih statis, bertumbuh pada era pre- industrial selaku wujud dari revolusi dari gaya arsitektur konvensional. gaya arsitektur ini umumnya berhubungan dengan gaya arsitektur yang bertumbuh pada masa 1920an sampai 1950an.
Salah satu alibi kenapa kedua gaya arsitektur ini sering terpaut serta dikira serupa untuk beberapa orang merupakan sebab banyak bagian dari gaya arsitektur modern yang dapat ditemui pada gaya arsitektur kontemporer. Perihal ini disebabkan gaya arsitektur kontemporer merupakan kemajuan lebih lanjut dari gaya arsitektur modern.
Ciri dan Karakter Arsitektur Kontemporer
Atap
Salah satu karakteristik khas dari arsitektur kontemporer dapat diamati dari investigasi wujud asbes. Di masa modern semacam dikala ini, kalian bisa jadi telah tidak sering memandang asbes berupa perisai seperti asbes konvensional, melainkan wujud yang lebih latar dengan overstack buat mencegah gedung dari amat mentari.
Arsitek yang lebih berani melakukan hal baru arsitektur kontemporer mungkin
pula dapat muncul dengan wujud asbes yang lebih istimewa serta tidak biasa semacam green roof sampai asbes berupa membengkok ataupun bentuk- bentuk energik yang lain.
Pencahayaan Alami
Terus menjadi bertumbuhnya gaya arsitektur, eksploitasi pangkal energi natural terus menjadi dipikirkan. Perihal ini pula dapat kalian temui dalam gaya arsitektur kontemporer, paling utama dalam eksploitasi pencerahan natural.
Bukaan- bukaan besar, skylight, logistik void rumah, sampai eksploitasi material kaca ataupun material tembus pandang yang lain amat mungkin
kalian temui dalam bangunan- bangunan dengan gaya arsitektur kontemporer.
Ruang-ruang lebih terbuka dan menyatu
Arsitektur kontemporer biasanya mempunyai ruang- ruang bidang dalamnya yang terbuka serta berpadu satu serupa lain. Perihal ini membuat dalam arsitektur kontemporer banyak ditemui perubahan bentuk buat membolehkan suatu ruang terbuka besar tanpa tersendat kedatangan bentuk di tengah- tengahnya.
Material Eksterior
Dalam arsitektur kontemporer, bagian kebinasaan rumah ataupun kebinasaan gedung ialah ruang berkarya yang tidak mempunyai batasan. Mulai dari aplikasi material simpel serta konvensional, sampai pemakaian materian tidak konvensional yang energik dapat diaplikasikan pada gaya arsitektur konvensional.
Berhubungan dengan Lingkungan Luar
Salah satu kelebihan dari para arsitek yang mempraktikkan gaya arsitektur kontemporer merupakan keahlian arsitektur kontemporer menghasilkan keserasian ikatan antara gedung serta area sekelilingnya. Tidak cuma hanya dalam pemanfaatakan material lokal serta alterasi konsep lansekap, tetapi sampai eksploitasi area serta alam selaku bagian ari gedung itu sendiri bagus dari bidang visual sampai guna. Perihal ini membuat biasanya gedung berlagak arsitektur kontemporer sanggup menyesuaikan diri dalam area apapun apalagi dalam kondisi area yang esktrim.
Baca Juga : Arsitektur Bangunan Yang Menceritakan Kisah UEA
Contoh Penerapan Arsitektur Kontemporer
The Capital Gate Tower in Abu Dhabi – United Arab Emirates karya RMJM
Bangunan pencakar langit yang mempunyai 35 lantai ini mempunyai gubahan era melingkar yang berkeliling sebesar 18 bagian pada tengah buatnya tampak amat berlainan dengan rancangan- rancangan gedung pencakar langit pada biasanya.
Bangunan dengan gaya arsitektur kontemporer buatan perusahaan arsitektur asal Scotland, RMJM ini mempunyai layout lantai yang berlainan tiap lantainya.
The Auditorio de Tenerife – karya Santiago Calatrava
Gedung berlagak arsitektur kontemporer berikutnya merupakan gedung buatan arsitek Santiago Calatrava yang memanglah banyak menelurkan buatan arsitektur kontemporer yang menawan. Gedung The Auditorio de Tenerlife ini mempunyai wujud kelok serta pula melingkar yang sesungguhnya nampak amat tidak konvensional buat bangunan- bangunan lain yang mempunyai guna auditorium.
karya Jorn Utzon – The Sydney Opera House
Siapa yang tidak memahami Sydney Opera House di Daratan Australia? Gedung ini merupakan ilustrasi gedung berlagak arsitektur kontemporer yang ikonik yang lain. Walaupun ditetapkan pada 1973, bentuk serta wujud dari gedung ini jadi titik rujukan dari gaya arsitektur kontemporer.
Wujud ikonik dari gedung berlagak arsitektur kontemporer ini sendiri termotivasi dari wujud layar kapal ataupun berkas kulit kijing yang menumpuk satu serupa lain.